Selasa, 19 Juli 2022

Jokowi Optimis Indonesia Akan Swasembada Beras ke Pasar Global

 


Jokowi Optimis dalam waktu dekat Indonesia akan mampu mencapai swasembada beras. Sebab Indonesia memiliki produksi yang sudah melebihi kebutuhannya sendiri. Optimisme presiden berdasarkan selama tiga tahun terakhir, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor beras. Hal itu karena stok beras untuk kebutuhan tanah air sangat cukup.


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pangan lokal berlimpah, salah satu komoditi andalannya adalah Beras dan beberapa bahan pangan lainnya. Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia tidak boleh ketergantungan pada satu bahan pangan saja. Indonesia harus mampu memaksimalkan berbagai potensi pangan lainnya.


Dalam kondisi ketidakpastian global dan ancaman krisis pangan yang akan terjadi, berbagai upaya untuk mencukupi kebutuhan pangan sendiri harus dioptimalkan. Banyak yang dapat dikembangkan di Indonesia seperti di antaranya yakni tanaman sagu, sorgum, jagung dan lain-lain.


Indonesia harus mandiri persoalan pangan mengingat krisis pangan yang sedang dihadapi negara-negara berkembang menjadi penguat buat Indonesia agar selalu waspada ke depan. Pasalnya, ancaman krisis pangan global setelah perang Rusia-Ukraina awal 2022 tampak semakin nyata, karena faktor geopolitik global dan perubahan iklim.


ketersediaan beras Indonesia selama tiga tahun terakhir ini masih terbilang aman, setelah diganggu musim kemarau ekstrem pada 2018. Bahkan, Pemerintah Indonesia tidak melakukan impor beras sejak 2018 kemarin, dimana produksi beras di tahun 2021 54,42 juta ton GKG, setara 31,4 juta ton beras, lebih tinggi dari konsumsi 30 juta ton. Produktivitas naik 1,96% dari 5,11 ton/ha jadi 5,23 ton/ha.


Hingga saat ini Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengeksport bahan pangan ke beberapa negara sahabat yang tidak memiliki sumber daya alam yang baik.


Pemerintah Indonesia ditargetkan harus menyiapkan beberapa strategi antisipasi dan langkah kebijakan dalam menghadapi ancaman krisis pangan ke depan, dengan adanya dinamika geopolitik dan geostrategi global, dimana telah terjadi kenaikan harga pangan secara spesifik.


Dengan produksi yang sudah melimpah ini, diharapkan Indonesia mampu menjadi negara yang dapat memenuhi kebutuhan Beras hingga ke Pasar Global.

0 komentar:

Posting Komentar