Selasa, 12 Juli 2022

Jokowi Siapkan Instruksi Presiden (Inpres) Mobil Listrik

 


Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko mengungkapkan bila saat ini Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) lagi menyiapkan regulasi berupa instruksi presiden (inpres) mengenai penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan.


Pemerintah saat ini tengah menyiapkan instruksi presiden (inpres) untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik. Hal ini merupakan salah satu upaya dalam meminimalisir penggunaan BBM.


Selain itu, pemerintah juga memiliki target untuk memanfaatkan energi baru terbarukan sebanyak 23 persen dalam bauran energi nasional pada 2025. Dengan ini Indonesia juga memiliki kesempatan yang luas untuk menciptakan merek sendiri, dan menjadi salah satu produsen mobil Listrik berkualitas.


Melalui inpres tersebut, dikatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintah akan dilakukan secara bertahap. Tapi Moeldoko masih enggan untuk memberikan informasi lebih jauh.


Adapun langkah ini, merupakan upaya pemerintah RI untuk mewujudkan amanat yang termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.


Sebelumnya diketahui bahwa pihak Kementerian ESDM telah merancang rencana kebutuhan kendaraan listrik jenis mobil dan sepeda motor untuk kendaraan operasional pemerintah dari 2021 hingga 2023. Selain itu juga akan digencarkan pengadaan SPKLU sehingga penciptaan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dapat berjalan optimal.


“Kalau ini dijalankan seluruh kantor-kantor pemerintah menggunakan kendaraan listrik ini untuk ASN (aparatur sipil negara) inilah target-targetnya,” ujar Ida Nuryatin Finahari, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dalam acara talk show pada IEMS 2021 di Serpong, Tangerang (24/11/2021)

Hanya saja seiring berjalannya waktu hal tersebut cukup sulit dilakukan karena harga mobil listrik yang mahal. Sehingga harus terdapat suatu hal yang diselesaikan dahulu secara bertahap.


"Mobil listrik itu kan mahal harganya. Bukannya kita nggak mau mengubah semuanya, tapi kan secara bertahap," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam kesempatan terpisah.


"Makanya kita mulai dari bus dulu, kendaraan-kendaraan transportasi umum. Nanti baru mobil dinas dan seterusnya. Tentu harapan kita juga pribadi-pribadi juga bisa mulai berpindah ke mobil listrik," lanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar