Sabtu, 05 November 2022

Vaksin Indonesia Inavac Kantongi Izin UEA

 


Badan POM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) pada Inavac. Ini merupakan vaksin Covid-19 kedua buatan Indonesia yang mengantongi izin dari BPOM setelah vaksin BUMN Indovac.

"Mengumumkan Emergency Use Authorization dari vaksin Covid 100% produksi dalam negeri. Inavac dikenal vaksin merah putih salah satu vaksin Merah Putih. Vaksin Merah Putih pertama yang dikembangkan dan mendapatkan EUA," kata Kepala BPOM.

Inavac sebelumnya dikenal sebagai vaksin Merah Putih. Vaksin tersebut merupakan hasil pengembangan dari Universitas Airlangga dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Inavac diproduksi seluruhnya di dalam negeri, termasuk seed vaccine hasil isolasi virus SARS-CoV-2 yang ada di Indonesia yakni Surabaya.

Berbagai aspek dilihat, termasuk keamanan yang disebut bisa ditoleransi dengan baik. Sementara itu efek sampingnya bersifat ringan dan sedang, serta relatif sebanding dengan vaksin Coronavac.

"Efek samping derajat ringan dan sedang relatif sebanding Coronavac, nyeri lokal,demam, nyeri otot, dan sakit kepala, tidak ada kematian," jelas BPOM.

Sementara itu Indovac telah diberikan EUA dari BPOM pada akhir September lalu. Vaksin dengan platform rekombinan sub-unit ini diberikan pada masyarakat 18 tahun ke atas untuk vaksin primer atau dua dosis pertama dengan interval 28 hari.


0 komentar:

Posting Komentar