Selasa, 15 November 2022

Surya Paloh Tak Ingin Jokowi Ucapkan Selamat Tinggal

 


Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya ingin tetap berada di barisan pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo kendati telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Paloh pun berharap Jokowi punya sikap yang sama. Dia tak ingin presiden mendepak partainya dari barisan Koalisi Indonesia Maju.

"Lain halnya kalau memang sungguh-sungguh sahabatnya Nasdem, Presiden Joko Widodo ini menyatakan 'selamat tinggal Nasdem, saya tidak butuh Anda', itu lain halnya," kata Paloh

Paloh mengatakan, hingga hari ini partainya masih menganggap Jokowi sebagai Nasdem. Dia pun yakin Nasdem mampu mendukung jalannya pemerintahan hingga selesai pada 2024 mendatang. Menurut Paloh, deklarasi pencalonan presiden Anies Baswedan oleh partainya seharusnya tak menyebabkan perpecahan antara Nasdem dan Jokowi.

Sebagaimana diketahui, pada awal Oktober lalu, Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Setelahnya, hubungan Surya Paloh dengan Jokowi disinyalir renggang. Sebab, Anies notabene merupakan oposisi pemerintahan kini. Saat ditanya soal kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet pascadeklarasi Nasdem, Jokowi menyebut, hal itu mungkin terjadi.

Jokowi sedianya tak pernah bicara langsung soal deklarasi Nasdem. Namun demikian, PDI Perjuangan, partai penguasa yang menaungi Jokowi, berulang kali menyentil partai yang dimotori Surya Paloh itu. Dia sempat menyinggung bahwa ada "biru" yang terlepas dari pemerintahan.

Adapun biru identik dengan warna Partai Nasdem. Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri.


0 komentar:

Posting Komentar