Rabu, 30 November 2022

Bertemu Sahabat Lama, Ganjar Pranowo dan Habib Syech Bicara Masa Depan Indonesia

 


Mengobati rasa rindunya, Ganjar sowan ke kediaman Habib Syech.  Ganjar yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan songkok hitamnya, tampak sabar menunggu kehadiran sang sahabat. Tak berselang lama, Habib Syech pun datang. Ganjar langsung bersemangat berdiri dan secara takzim bersalaman serta mencium pipi kanan dan kiri Habib Syech.

Keduanya pun saling berbincang mencurahkan isi dalam hati. Entah apa yang kedua sahabat ini obrolkan, namun momen ini menjadi sebuah pemandangan yang menyejukkan. Antara ulama dan umara dapat bersatu dan saling melengkapi.

Namun namanya netizen, momen keakraban yang diunggah Ganjar ke akun media sosialnya tersebut mendapat banyak komentar. Ada yang berseloroh bahwasannya Ganjar ini sedang melakukan pencitraan dan memainkan politik identitas.

Entah apa yang dipikirkan orang itu menuliskan komentar tersebut, sepertinya dia gagap teknologi alias gaptek. Jika mereka mau mencari datanya, Ganjar Pranowo dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf telah menjalin persahabat sejak lama.

Ganjar pun pernah mengisahkan awal pertemuannya dengan sang sahabat. Ketika itu, kala Ganjar nyalon Gubernur periode pertama di Klaten, ia dikenalkan dengan Habib Syech dan duduk berdampingan.

Kisah ini semakin memperjelas bahwa Ganjar dan Habib Syech telah bersahabat lama. Bahkan sebelum istilah politik identitas ini muncul. Maka sangat tidak masuk akal jika Ganjar dikatakan melakukan pencitraan atau tuduhan keji lainnya.

Ganjar bukan tipe orang yang suka membuang-buang waktu. Dari pertemuan yang ia lakukan dengan para ulama, pasti menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Membahas hal-hal yang berkaitan dengan kemaslahatan umat.

Seperti intensitas dan persahabat Ganjar dengan Habib Syech yang kemudian berbuah acara Jateng Berelawat. Acara yang digagas kedua sahabat ini menjadi sebuah agenda untuk meningkatkan keharmonisan antar umat islam di Jawa Tengah.

Ya begitulah Ganjar, ia tak suka basa-basi. Pemimpin jateng tersebut mampu mensinergitaskan antara ulama dan umara. Sejak awal menjabat sebagai gubernur, Ganjar intens melakukan komunikasi dengan para habaib, ulama dan kyai.


0 komentar:

Posting Komentar