Sabtu, 19 November 2022

NASDEM TEBAR FITNAH KE PENDUKUNG GANJAR Di Yogyakarta

 


Spanduk bergambar karikatur Anies Baswedan dengan konten provokatif bertebaran di kawasan DI Yogyakarta saat Anies Baswedan tersebut berkunjung ke sana pada Rabu  16 November 2022. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menilai fenomena ini kontradiktif dengan sambutan meriah oleh masyarakat Yogyakarta kala menerima Anies.

“Kita katakan bahwa spanduk itu dari masyarakat Yogya, pasti didesain. Kenapa? Karena adanya hiruk pikuk kemeriahan, tidak ada barisan orang mengatakan menolak Anies. Kan kontradiktif sekali itu baliho menolak tapi masyarakat menerima Anies,” kata Ali saat dihubungi, Kamis, 17 November 2022.

Ali menilai pemasangan baliho ini digerakkan oleh pihak tertentu. Sementara orang yang menyambut Anies, kata dia, bergerak didasarkan kesadaran diri sendiri.

 

“Baliho menolak kedatangan Anies dipasang, tapi masyarakat tumpah ruah menyambut Anies. Artinya baliho itu dipasang digerakkan orang. Tapi kalau yang menyambut Anies gerak sendiri kan. Saya lebih percaya orang daripada baliho,” ujarnya.

Adapun pihak yang sengaja memasang spanduk ini disebut Ali merasa terganggu dan tidak senang saat Anies pulang kampung ke Yogyakarta. Dia menyebut Anies dan Yogyakarta tidak bisa dipisahkan karena Anies merupakan sosok yang dibanggakan kota ini.

“Pasti orang yang berkelompok dan tidak senang dengan Anies, merasa terganggu ketika Anies pulang kampung. Kan susah banget Anies mau dipisahkan dari Yogya karena Anies itu kebanggaannya Yogya,” kata Ali.

Anies Baswedan mengunjungi Yogyakarta pada Rabu, 16 November 2022 untuk menghadiri Deklarasi Forum Kabah Membangun (FKM), kelompok relawan yang  memberi dukungan padanya maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Acara itu digelar di Gedung Grand Pasific Jalan Magelang Kecamatan Mlati Sleman Yogyakarta.

Sebelum acara berlangsung sejumlah petugas pun mencopot spanduk penolakan terhadap Anies tersebut. Dalam sejumlah spanduk itu, nampak karikatur Anies di dalam bingkai lingkaran merah seperti tanda dilarang disertai tulisan “Orang Munafik ! Membawa Agama Untuk Politik”. Tak hanya itu, dalam spanduk itu juga ada kalimat, “Warga Jogja Tidak Butuh Bapak Politik Identitas Yang Memecah Masyarakat” serta “Jogja Tolak Politik Identitas”.

Anies Baswedan disebut sebagai calon presiden yang akan diusung oleh koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun hingga saat ini, baru NasDem yang menyatakan secara resmi dukungannya terhadap Anies.


0 komentar:

Posting Komentar