Minggu, 27 November 2022

Ribuan Pekerja Disabilitas di Jateng Terserap Dunia Kerja, Ganjar Raih Penghargaan dari Kemenaker RI

 


Tiga kali berturut-turut Ganjar Pranowo meraih penghargaan, sebagai pembina pemenuhan hak disabilitas di dunia kerja Inklusif.  Hingga Oktober 2022, di Jateng ada 216 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja difabel mencapai 2.057 orang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari mengatakan, penghargaan itu diberikan oleh Kemenaker RI, atas dedikasi Ganjar sebagai kepala daerah dalam upaya penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak disabilitas di dunia kerja inklusif. Setiap tahun, sejak 2020 Jawa Tengah selalu menerima penghargaan tersebut.

Dukungan Ganjar sebagai kepala daerah, ditunjukkan dengan pemihakan pada sisi regulasi, hingga penganggaran APBD untuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) Provinsi Jawa Tengah.

Ditambahkan, Pemprov Jateng gencar melakukan sosialisasi sekaligus pendampingan dan pelatihan. Pelatihan dilakukan sesuai dengan minat dan kemampuan difabel. Dengan begitu, mereka bisa memilki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan dan berpeluang direkrut bekerja.

Kebanyakan, bebernya, perusahaan yang membutuhkan tenaga disabilitas adalah sektor padat karya. Seperti industri tekstil, alas kaki, dan aparel. Adapun, disabilitas yang bisa dikaryakan di sektor-sektor tersebut seperti tuna daksa, hingga tuna rungu. Sementara, untuk disabilitas seperti netra, diarahkan untuk mengikuti pelatihan keterampilan dan berwirausaha.

Selain Pemprov Jateng, pelatihan dan penyaluran pekerja disabilitas juga dilakukan oleh pemerintah kota/ kabupaten.

Sakina menambahkan, tahun ini Rumah Sakit Amal Sehat Wonogiri diberi penghargaan, kategori perusahaan besar yang mempekerjakan difabel. Sebab, pada fasilitas tersebut pekerja difabel merata, mulai dari cleaning service, perawat, hingga analis kesehatan.


0 komentar:

Posting Komentar