Minggu, 04 Desember 2022

Berkat Ganjar Pranowo Petani Jamur Buat Wisata Edukasi

 


Puput Setyoko, seorang petani jamur di Borobudur, Kabupaten Magelang tampak sumringah dan punya cerita menarik soal usahanya dalam membudidaya jamur yang telah ditekuni sejak tahun 2013. Kini usahanya semakin berkembang setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi tempat usahanya dan turut mempromosikan.

Berawal dari usaha jamur kecil-kecilan di tahun 2013, pada tahun 2016, Puput mulai mencoba berproduksi olahan jamur, seperti kripik dan krupuk berbahan jamur. "Waktu itu, usaha ini memang belum banyak dikenal masyarakat. Saya kesulitan berkembang terutama soal pemasaran.

 

Saat mulai merintis wisata edukasi di tahun 2018, setelah dikunjungi oleh Ganjar Pranowo, usaha Puput pun langsung dikenal masyarakat lebih luas. Sosok Ganjar sendiri terbilang punya pengaruh besar dalam mem-branding usaha kecilnya itu karena usahanya pernah diposting di Lapak Ganjar.

Dalam satu hari ada sekitar 200 wisatawan yang datang. Bahkan saat akhir pekan rata-rata bisa sampai 1000-an pengunjung. Pengunjung pun tidak ditarik tiket alias gratis. Dari hasil penjualan produknya, Puput terbilang mampu mendapatkan omzet mulai dari Rp100 juta hingga Rp150 juta per bulan.

Wisata edukasi jamur miliknya kini memang diminati para pengunjung. Selain sarana prasarana, wisatawan dapat dilayani oleh 16 karyawan yang ada. "Dulunya hanya 4 orang, kini sudah berkembang menjadi 16 karyawan", jelasnya. Menurut Puput, Gubernur Ganjar terbilang sangat peduli dengan UMKM. Selain sosoknya, Ganjar juga mempunya terobosan-terobosan dalam mengangkat UMKM.

Jamur Borobudur yang jadi usaha Puput memang bukan hanya layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin belajar tentang jamur, tapi juga dapat menikmati hidangan olahan jamur, seperti kripik, krupuk, sambak dan lainnya.

Menariknya, olahan jamur di tempat Puput juga bisa dipesan online. "Biasanya pengiriman sampai ke Papua, Kalimantan, Jabar, Jatim, dan Jakarta. Harapannya, Lapak Ganjar terus ada dalam membantu UMKM seperti saya.


0 komentar:

Posting Komentar