Kamis, 22 Desember 2022

Ganjar Buat Program Agar SDM Jateng Dapat Bersaing Diranah Internasional

 


Program SMKN Jawa Tengah (Jateng) yang diinisiasi Ganjar Pranowo sukses membawa SDM lokal bekerja di luar negeri. Salah satunya Rafli Saputro (25) yang sukses bekerja di Jepang.

Awalnya, pria asal Kudus itu tak pernah berpikir bisa bekerja karena perekonomian keluarga belum dapat mengantarkannya ke jenjang pendidikan. Namun, Rafli pun akhirnya punya harapan setelah berhasil diterima di Sekolah Gratia untuk siswa kurang mampu, SMKN Jateng Kampus Pati.

Bagi Rafli, SMKN Jateng adalah awal dari pengembaraan hidupnya di Negeri Sakura bermula. Rafli mengatakan, dirinya tak mungkin bisa seperti bekerja di Jepang jika tidak bersekolah di SMKN Jateng.

Sebuah sekolah yang dibangun Bapak Gubernur Ganjar Pranowo, yang khususnya untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu seperti saya.

Tanpa sekolah ini mungkin saya hanya jadi kuli dengan gaji pas-pasan. Tapi alhamdulillah, di SMKN Jateng yang semua ada di sini, masa depan kami cerah. Rafli mengaku tak pernah kesulitan mencari kerja, hingga kini bekerja di Jepang. Bahkan di usianya yang 25 tahun itu, Rafli telah menopang ekonomi keluarganya.

Rafli pun menitipkan rindunya untuk orang tua tercinta dan teman-teman sekolahnya yang juga telah bekerja di berbagai perusahaan. Dia juga berterima kasih kepada Ganjar yang telah mendirikan program SMKN Jateng itu.

Matur nuwun (terima kasih) Pak, sudah membuat sekolah yang mengubah hidup saya dan keluarga saya selamanya. Matur nuwun juga untuk bapak ibu guru SMK Jateng, panjenengan luar biasa.

Ganjar pun mengaku senang karena para siswa sudah punya gambaran masa depan. Ganjar berharap, semua siswa SMKN Jateng bisa sukses, bekerja di luar negeri, dan membanggakan orang tua serta bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, SMKN Jateng digagas Ganjar Pranowo sejak 2014. SMKN Jateng saat ini tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Purbalingga. Pada tahun 2022 ini, Ganjar juga telah menambah 15 SMKN Jateng semi boarding school yang menjadi cikal bakal untuk diberlakukan penuh layaknya SMKN Jateng yang sudah ada saat ini.


0 komentar:

Posting Komentar