Minggu, 18 Desember 2022

ADA GULA ADA SEMUT, ADA GANJAR SEMUA MERAPAT

 


Ganjar Pranowo akan menjadi daya tarik partai lain jika diusung PDI Perjuangan di Pilpres 2024. Nama gubernur Jawa Tengah itu selalu muncul di berbagai survei dan memiliki angka elektabilitas tinggi. Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memprediksi, banyak partai yang akan merapat ke PDI Perjuangan jika partai banteng tersebut mengusung Ganjar Pranowo.

Menurut dia, pencapresan Ganjar didukung oleh banyak pihak, termasuk sejumlah partai politik pendukung pemerintah. Beberapa waktu lalu, nama Ganjar masuk dalam bursa capres Partai Nasdem. Namun, pada akhirnya partai pimpinan Surya Paloh itu memilih mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Belakangan, sosok Ganjar juga muncul dalam bursa capres Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ganjar juga dapat dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju capres.

Seandainya pun PDIP urung memberikan kendaraan buat Ganjar, menurut Adi, koalisi partai lain bersedia mengantarkannya melaju ke panggung pemilihan. Adi menilai, koalisi partai politik yang telah terbentuk saat ini masih sangat cair. Poros politik sangat mungkin berubah, bergantung pada arah angin PDIP.

Semua konfigurasi politik, semua poros yang terbentuk, semua partai politik, pasti sangat menuggu kira-kira siapa yang akan diusung oleh PDIP. Tak hanya dari parpol, lanjut Adi, PDIP juga diprediksi mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo jika mengusung Ganjar sebagai capres

Menurut Adi, jika benar Jokowi mendukung Ganjar sebagai capres, ini bisa jadi memengaruhi keputusan Megawati sebagai pimpinan tertinggi PDIP. Tingkat elektoral Ketua DPP PDIP itu jauh tertinggal dari Ganjar yang dalam survei berbagai lembaga kerap bertengger di urutan pertama dengan elektabilitas tembus 30 persen. Seperti langgam PDIP sebelum-sebelumnya, Megawati diprediksi memainkan strategi "last minute" atau detik-detik terakhir dalam mendeklarasikan capres-cawapres mereka.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar rakernas karena dinamika politik terkini. Selain itu, kata Hasto, PDIP sedang fokus membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.

PDIP, kata Hasto, juga tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun partai ke-50 yang akan jatuh pada 10 Januari 2023. Bocorannya, akan ada kejutan dalam ultah PDI-P mendatang. Namun, Hasto enggan memastikan apakah kejutan itu terkait pencapresan 2024 atau lainnya.


0 komentar:

Posting Komentar