Ganjar Pranowo
akan menjadi daya tarik partai lain jika diusung PDI Perjuangan di Pilpres
2024. Nama gubernur Jawa Tengah itu selalu muncul di berbagai survei dan
memiliki angka elektabilitas tinggi. Pengamat politik dari UIN Syarif
Hidayatullah Adi Prayitno memprediksi, banyak partai yang akan merapat ke PDI
Perjuangan jika partai banteng tersebut mengusung Ganjar Pranowo.
Menurut dia,
pencapresan Ganjar didukung oleh banyak pihak, termasuk sejumlah partai politik
pendukung pemerintah. Beberapa waktu lalu, nama Ganjar masuk dalam bursa capres
Partai Nasdem. Namun, pada akhirnya partai pimpinan Surya Paloh itu memilih
mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Belakangan,
sosok Ganjar juga muncul dalam bursa capres Partai Amanat Nasional (PAN) dan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ganjar juga dapat dukungan dari Partai
Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju capres.
Seandainya pun
PDIP urung memberikan kendaraan buat Ganjar, menurut Adi, koalisi partai lain
bersedia mengantarkannya melaju ke panggung pemilihan. Adi menilai, koalisi
partai politik yang telah terbentuk saat ini masih sangat cair. Poros politik
sangat mungkin berubah, bergantung pada arah angin PDIP.
Semua
konfigurasi politik, semua poros yang terbentuk, semua partai politik, pasti
sangat menuggu kira-kira siapa yang akan diusung oleh PDIP. Tak hanya dari
parpol, lanjut Adi, PDIP juga diprediksi mendapat dukungan dari Presiden Joko
Widodo jika mengusung Ganjar sebagai capres
Menurut Adi,
jika benar Jokowi mendukung Ganjar sebagai capres, ini bisa jadi memengaruhi
keputusan Megawati sebagai pimpinan tertinggi PDIP. Tingkat elektoral Ketua DPP
PDIP itu jauh tertinggal dari Ganjar yang dalam survei berbagai lembaga kerap
bertengger di urutan pertama dengan elektabilitas tembus 30 persen. Seperti
langgam PDIP sebelum-sebelumnya, Megawati diprediksi memainkan strategi
"last minute" atau detik-detik terakhir dalam mendeklarasikan
capres-cawapres mereka.
Sekretaris
Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar
rakernas karena dinamika politik terkini. Selain itu, kata Hasto, PDIP sedang
fokus membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19
dan dampak konstelasi geopolitik.
PDIP, kata
Hasto, juga tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun partai ke-50 yang akan
jatuh pada 10 Januari 2023. Bocorannya, akan ada kejutan dalam ultah PDI-P
mendatang. Namun, Hasto enggan memastikan apakah kejutan itu terkait
pencapresan 2024 atau lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar