Kamis, 01 Desember 2022

Ganjar Tawarkan Investasi Mudah hingga Bebas Pungli untuk Tarik Investor

 


Jokowi memberikan arahan kepada seluruh pelaku usaha dan perbankan, serta kepala daerah se-Indonesia terkait kebijakan negara dalam menyikapi kondisi perekonomian nasional pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2022.

Jokowi kembali menegaskan ihwal perhelatan G-20 di Bali beberapa waktu lalu bahwa seluruh kepala negara yang hadir menyatakan kondisi perekonomian dunia tidak dalam keadaan bagus. Terlebih memasuki periode perkiraan resesi ekonomi 2023.

Kepala daerah pun diimbau untuk kembali menyusun strategi bersama pemerintah pusat untuk membangkitkan geliat perekonomian nasional, meskipun Indonesia tidak termasuk negara yang mengantre bantuan dari Bank Dunia atau IMF.

Menyikapi arahan Jokowi, kepada Ganjar Pranowo yang hadir langsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan mengatakan, instruksi yang disampaikan Jokowi untuk seluruh kepala daerah dan stake holder sudah sangat jelas tujuannya, yakni gotong royong membangkitkan ekonomi nasional.

BI mencatat, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun ini sebesar 5,72 persen. Dengan tingkat pertumbuhan ini, level PDB nasional secara kumulatif sampai triwulan III berada 6,6 persen di atas level kumulatif triwulan I-III tahun 2019.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi daerah hingga Triwulan III tahun 2022, Provinsi Jawa Tengah berhasil tumbuh hingga 5,37 persen dan hanya terpaut sedikit dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk lebih menggalakkan perekonomian daerah, salah satu upaya yang dilakukan Ganjar adalah dengan meciptakan iklim investasi yang mudah, murah dan lancar di Jawa Tengah agar investor datang berbondong-bondong. Sebab investasi juga didorong Jokowi ke kepala daerah untuk menumbuhkan ekonomi nasional.

Tak hanya itu, Ganjar juga telah menyiapkan skema peningkatan ekonomi yang telah disusun bersama dengan pemerintah pusat dan BI. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan gairah perekonomian Jawa Tengah.

Ganjar menjelaskan, Desainnya kita dituntut untuk ekonomi kita harus semakin berdikari, tidak lagi bergantung pada banyak negara. Relasi antar negara perlu dikembangkan itu iya, tetapi sekarang kemampuan dalam negeri butuh mendapatkan perhatian lebih utama termasuk SDM.


0 komentar:

Posting Komentar