Rabu, 28 September 2022

Jokowi 2 Tahun Lagi Indonesia Tak Akan Impor Aspal

 


Jokowi mengatakan, dalam waktu dua tahun mendatang pemerintah tidak akan melakukan impor aspal. Hal tersebut disampaikannya usai meninjau pabrik aspal PT Wika Bitumen di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

"Tadi sudah kita putuskan, dua tahun lagi tidak ada impor aspal. Semuanya harus dikerjakan oleh Buton, silakan BUMN swasta silakan, join dengan asing juga silakan," ujar Jokowi

Jokowi menuturkan,  ingin ada nilai tambah dari aspal yang dihasilkan di Buton. Menurut presiden, ada potensi produksi aspal mencapai 662 juta ton di kabupaten tersebut. Namun demikian, di sisi lain saat ini Indonesia masih melakukan impor sekitar 5 juta ton aspal setiap tahunnya.

jokowi mengkalkulasikan apabila potensi aspal di Buton dapat diolah dengan maksimal maka masih bisa diproduksi hingga 120 tahun lagi.

"Karena ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali sehingga kalau setahun (kebutuhan) impor 5 juta ton itu kira-kira masih 120 tahun lebih itu kita bisa olah aspal yang ada di sini," tuturnya. "Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini semua ada di sini. Jadi kjta harapkan Buton hidup kembali sebagai industri penghasil aspal. Bukan tambang (aspal)," tegas Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga mengungkapkan produksi aspal PT Wika Bitumen yang disebutkannya macet. Jokowi menyayangkan tidak dijalankannya produksi aspal di sana "Tadi saya cek yang punya Wika ternyata macet," kata Jokowi. "Ini ada sebuah potensi besar di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu aspal. Tambang Problemnya adalah kita ini malah impor sampai kurang lebih 5 juta ton per tahun. Di sini produksi malah tidak dijalankan. Impor terus," tegasnya.


0 komentar:

Posting Komentar