Rabu, 14 September 2022

Diberi Tugas Khusus! Jokowi Tugaskan Luhut dan Airlangga Pimpin Proyek KTI Batang

 


Jokowi membentuk Tim Percepatan Pengembangan Kawasan lndustri Terpadu atau KIT Batang di Jawa Tengah. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk jadi ketua dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan jadi wakil ketua.

Beleid ini diteken kepala negara pada 31 Agustus 2022. Jokowi memberi tujuh tugas kepada tim koordinasi, salah satunya memberikan arahan untuk mencabut peraturan yang tidak mendukung atau menghambat percepatan pembangunan.

Di bawah Airlangga dan Luhut, ada lima menteri yang jadi anggota tim. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang merupakan kawasan industri yang menjadi fokus pemerintah setempat serta pemerintah pusat. Jokowi menyebutkan kawasan ini memiliki luas sekitar 4.300 hektare.

Pengembangan kawasan ini telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu atau sejak tahun 2020. Pemerintah pun telah mulai melakukan pengembangan pertama di 450 hektare wilayah Kawasan Industri Terpadu Batang dari luas lahan 4.300.

Proyek pengembangan KIT Batang atau Grand Batang City ini dikelola oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang yang tergabung dalam konsorsium antara PT Pembangunan Perumahan (Persero) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, real estate (developer), properti, dan investasi di bidang infrastruktur dan energi bersama dengan perusahaan BUMN, serta lembaga pemerintahan.

Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi tiga klaster, yaitu klaster pertama seluas 3.100 hektare yang disiapkan untuk proyek industri, klaster kedua 800 hektare untuk inovasi, dan ketiga seluas 400 hektare klaster residensial.

Dukungan dari berbagai kementerian dengan regulasinya menjadikan KIT Batang sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar