Senin, 10 Oktober 2022

Ya Ampun, WNI Berobat ke LN Total Biaya Hampir Rp 100 T, Devisa Tersedot, Jokowi Bereaksi

 


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget usai mengetahui banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan begitu, Jokowi mengatakan devisa yang tersedot hampir Rp 100 triliun.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat meresmikan pabrik Biofarmasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

"Saya juga kaget, masyarakat kita yang periksa ke luar negeri setahun itu kita habis 6 miliar lebih sedikit, USD 6 miliar. Berarti hampir Rp 100 triliun. Ada yang ke Singapura, ada yang ke Malaysia, ada yang ke Jepang," kata Jokowi.

Ia bilang banyak warga berobat ke luar negeri lantaran menganggap kualitas rumah sakit dan tenaga kesehatan di dalam negeri kurang baik.

Padahal, tutur Jokowi, sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah dibandingkan di negara lain.

"Hati-hati, devisa kita tersedot hampir Rp 100 triliun karena masyarakat kita memandang di dalam negeri, entah rumah sakitnya, entah alkesnya yang mungkin dianggap belum siap atau lebih baik luar daripada kita. Padahal, dalam kenyataannya, SDM-SDM juga kita tidak kalah di bidang kedokteran," paparnya.

Jokowi juga menyambut baik langkah PT Etana Biotechnologies Indonesia yang memproduksi vaksin dalam platform MNRA. Menurut Jokowi, ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara.

"Kita nggak mau lagi ada pandemi. Tetapi, kalau di dalam negeri siap industrinya, paling tidak kita menjadi lebih tenang," ujar Jokowi.

Lebih jauh, ia pun memuji pabrik Biofarmasi yang diwujudkan tanpa banyak bicara. Jokowi bahkan mengaku tidak tahu mengenai pendirian pabrik Biofarmasi itu.

"Dan yang saya senang, kerjanya diam-diam. Saya sendiri tidak tahu. Tahu-tahu jadi. Ini yang saya seneng kayak gini. Bukan yang ngomong terus tapi saya tunggu-tunggu kok nggak jadi-jadi. Ini diem-diem langsung jadi, itu yang saya seneng,” tandasnya.


0 komentar:

Posting Komentar