Senin, 03 Oktober 2022

Pemerintah Yakin Inflasi Bisa Terkendali di Kisaran 5%

 


Upaya pemerintah bersama sejumlah pemangku kepentingan dinilai berhasil menekan angka inflasi volatile food yang menjadi salah satu faktor penurunan tingkat inflasi. Karenanya, pengambil kebijakan optimistis dapat menekan inflasi di bawah 5% hingga akhir tahun nanti. 

"Sinergi Tim Pengendali Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/D) akan diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk mempercepat stabilisasi harga. Kami optimistis apabila tekanan inflasi akan menurun, dan dapat ditekan di bawah 5% sampai akhir tahun nanti," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Upaya ekstra yang dilakukan TPIP/D dalam mengendalikan inflasi, kata dia, akan mampu menekan inflasi volatile food. Dus, komitmen awal pada High Level Meeting TPIP Maret lalu dapat tercapai, yakni di kisaran 3%-5%.  Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, lanjutnya, untuk merespons penyesuaian harga BBM pada awal September ini, pemerintah telah memberikan tiga jenis tambahan bantalan sosial dengan total anggaran sebesar Rp24,17 triliun. Tambahan tersebut dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan penggunaan 2% Dana Transfer Umum (DTU) oleh Pemerintah Daerah untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, bahkan nelayan, serta memberikan perlinsos tambahan. "Pemberian berbagai bantalan sosial ini diharapkan dapat melindungi daya beli masyarakat dari tekanan kenaikan harga global dan juga mengurangi angka kemiskinan di Indonesia," kata Airlangga. "Selain itu, kami terus memonitor pergerakan harga komoditas pangan agar dapat segera melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan harga, serta menjaga rantai pasok terutama komoditas pangan," sambungnya. 


0 komentar:

Posting Komentar