Senin, 16 Januari 2023

Ganjar Siap Menjadikan Jateng Menjadi Sentra Poduksi Bawang Merah Nasional

 


Dulu Jawa Tengah sempat mengandalkan bawang merah impor. Nyaris kebutuhan warga dicukupi oleh hasil panen petani dari negeri seberang. Sementara petani lokal hanya bisa pasrah. Mereka banyak yang menunda penjualan dan membiarkan hasil panennya tersimpan di lumbung.

Maklum, saat itu kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih rendah dari lokal. Namun kini nasib petani bawang merah perlahan-lahan sudah jauh lebih baik. Sejak pertama dilantik menjadi gubernur, Ganjar Pranowo memang telah menunjukkan kepeduliannya pada petani.

Dia dengan tegas menolak impor bawang merah. Bahkan sejak masa kampanye Ganjar sudah menentukan sikap untuk mengandalkan bawang merah hasil pertanian Jawa Tengah.

Berkat ketegasanya itu, para petani makin semangat meningkatkan produktivitas bawang merah. Tak hanya kualitas, namun juga kuantitas. Ganjar pun kembali memberi dukungan lewat kemudahan mengakses pupuk bersubsidi.

Hasil perjuangan Ganjar lambat laun mulai menunjukkan hasil. Pada 2021 kemarin, Jawa Tengah menyandang predikat sebagai sentra produksi bawang merah terbesar nasional.

Para petani di Jawa Tengah bisa memanen sebanyak 564.255 ton bawang merah. Angka itu membawa Jawa Tengah menyumbang lebih dari seperempat produksi bawang merah nasional pada 2021.

Bila dikalkulasi, produksi bawang merah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo saat itu setara dengan 28,15 persen dari total produksi nasional yang mencapai 2 juta ton.


0 komentar:

Posting Komentar