Selasa, 25 Juli 2023

Rocky Gerung Sebut Pertarungan Hanya Ada Antara Prabowo Vs Ganjar, Anies Baswedan Sudah Gak Laku ?

 


Semakin ke sini, rasanya kok semakin malas saya menulis atau membahas soal Anies Baswedan ya?Sosok bakal Capres yang paling kasihan saat ini, atau kalau dalam bahasa Jawanya rodok melas yang menggambarkan kondisi yang menyedihkan nelangsa dan patut dikasihani, tapi saat yang sama saya mendapati bahwa figur Bapak Politik Identitas ini juga membuat orang menahan diri kalau mau kasihan kepada dirinya. Serba salah jadinya, bukan?

Ya , sejak namanya mulai dari diperhitungkan dalam kancah politik, setidaknya di Jakarta pada Pilgub doa 2017 kemarin, sosok Anies Baswedan ini memang ngeselin. Awalnya memang beiau terlihat saleh, cakap bicara, dan bisa dianggap pintar karena mungkin waktu itu publik terkesima oleh kemampuan olah katanya. Namun, tetapi semakin ke sini, kapasitas orang ini sekaligus tabiatnya semakin terbuka, bahkan sudah menjadi rahasia umum ... ternyata nggak seperti yang orang kira!

Saat ada partai sembrono yang berbaik hati mau mengusungnya sebagai bakal Capres 2024 pun, sosok Anies masih juga dirasa bikin risih karena banyak maunya, juga kayak anak ABG yang moody sehingga gampang berubah maunya.

Elit Nasdem pun belum lama mengeluhkan akan permintaan Anies yang suka berubah-ubah, terutama dalam meminta sosok Cawapres yang kudu memenuhi kriterianya. Masalahnya, kriterianya juga nggak jelas karena berubah-ubah seenak udelnya, ya karena moody itu tadi!

Padahal kalau dipikir, apa sih yang bisa ditawarkan Anies, selain sosoknya yang suka menjadi antitesis dengan segala tingkah polahnya, juga kemampuan olah katanya yang bak seeklor ular dengan bisa beracunnya? Nggak ada!

Secara posisi, sebenarnya jika dibandingkan Prabowo Subianto, apalagi dibandingkan dengan Ganjar Pranowo, yang paling lemah ya kubu Anies ini, termasuk koalisi Nasdem-PKS-Demokrat yang diprediksi akan bubar jalan, kecuali mereka menemukan kesepakatan yang bisa menengahi semua konflik kepentingan yang ada.

Cuma ya itu, ego siapa mau dikorbankan karena masing-masing pihak seperti keras kepala dan ingin memaksakan kehendak kepada yang lain, termasuk Anies, yang bisa dibilang bak anak pungut yang bisa dimanfaatkan oleh koalisi partai demi kepentingan mereka, kalau misalnya beneran maju pada Pilpres 2024 dan menang. Misalnya loh yaa!

Jujur saja, kalau ingat cerita Pilgub 2017 kita pasti akan setuju kalau Anies melanjutkan kiprahnya sampai setidaknya ikut mendaftar ketika momen pendaftaran tiba, karena seru dan lucu kalau orang ini sudah beraksi.

Namun, melihat risiko dan keributan yang mungkin ditimbulkan oleh para pendukungnya, yang sudah terbukti ngeselin dan suka bikin naik darah, mendingan dicukupkan sampai di sini sajalah. Mendingan fokus dan energi dipakai untuk memeriahkan Pilpres 2024 yang seharusnya memang disambut dengan gembira seperti theme song Pemilu kita ... pemilihan umum telah memanggil kita. S'luruh rakyat menyambut gembira!


0 komentar:

Posting Komentar